Hari ini tanggal 13 Agustus, seperti biasa saya bangun jam 7.00, saya tidak mau buang-buang waktu untuk tidur, saya berpikir kalau saya mau puasin tidur mending saya di Bandung saja toh gak usah harus jauh-jauh, tujuan saya ke Jogja adalah utnuk eksplore kota jadi tidak ada kata untuk bangun siang, selain itu juga hari ini saya harus jemput kawan saya yang akan ikut joint trip dengan saya, kebetulan kali ini adalah cewek, dia adalah Yanti.
Saya jalan sampai stasiun pukul 8.00 padahal Yanti sudah tiba di Jogja pukul 4.00 pagi jadi lumayanlah dia BT nunggu di Stasiun, tetapi tetap dia antusias untuk jalan, karena ini merupakan kali pertama dia pergi backpacking dan kali pertama juga dia pergi sejauh ini (padahal dari Jakarta saja, hehehehe) dan pertama kali pula dengan durasi yang panjang sekali.
Stasiun Tugu jogjakarta
Yanti kawan saya yang dari Jakarta
Setelah menjemput Yanti kami putuskan untuk kembali dulu ke penginapan mengingat kami tidak mau terlalu di repotkan dengan beban backpack kami. Setelah dari penginapan seperti ittenary yang sudah kami sepakati maka kami langsung menuju ke kawasan Kaliurang.
Dengan naik bis kota Jalur 4 maka kami sampai di daerah Kaliurang, tetapi untuk sampai ke Taman Merapinya kami masih harus menyambung dengan elf yang ke Kaliurang, dengan ongkos sepuluh ribu maka kami sampai di sana.
Harga tiket masuk Objek wisata Plawangan Turgo yakni seharga Rp. 7.500 kita dapat menikmati pemandangan yang cukup membuat kita refreshing .
Gerbang masuk Objek Wisata Plawangan Turgo Kali Urang
Sumur dari mata air alami
Bayangkan betapa suburnya Indonesia dengan melihat pemandangan ini
Salah dua pengunjung yang bareng dengan kita menikmati indahnya taman wisata ini
Saya berfose di depan Jeep yang dapat membawa kita sampai ke tempat Alm. Mbah Maridjan
Setelah dari sini maka saya memutuskan untu pulang karena mengingat bus terakhir hanya sampai jam 3 sore.
Perjalanan pulang kami pun terhambat dengan macet, perjalanan yang seharusnya hanya memakan waktu 2,5 jam menjadi 4 jam, alhasil betul smapai dengan penginapan kami sudah pukul 20.00 dan berhubung kita lapar maka kita memutuskan mampir dulu di warung yang memiliki menu cukup unik yakni "Soto Kere" saya penasaran dengan apa yang di maksud dengan menu tersebut, kami memesan Soto Kere tersebut yang seharga hanya dua ribu rupiah. Setelah pesanan kami datang baru saya tahu kenapa dinamakan dengan Soto Kere karena porsinya kecil dan juga isinya yang "kere" alias tidak terlalu banyak, tapi untuk rasa lumayan kaya. Suatu penamaan yang berhasil dari segi marketing sehingga orang menjadi penasaran.
Untuk pendampingnya ya biasa standard warung angkringan, ada nasi kucing, baceman, serta sate-satean.
Yanti Berfose di dekat banner yang membuat kita memutuskan untuk masuk ke tempat ini
Menunya ternyata standard angkringan.
Puas makan maka kami memutuskan untuk istirahat untuk esok pagi kembali melakukan petualangan. I Love Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar