Minggu, 19 Mei 2013

Backpacker Kedua Kalinya Ke Jogja.

Sebetulnya saya tidak berminat lagi untuk ke Jogja lagi, tujuan utama saya sebenarnya adalah Bali, tetapi mengingat saya untuk kali ini tidak mau singgle backpacker ke Bali, jadi saya harus menunggu teman yang akan joint trip bersama saya.

Dan tempat yang kita pilih adalah jogja sebagai meeting point-nya.Tapi agar tidak bosan saya memilih tempat- tempat yang saya belum pernah datangi, Tujuan utama saya adalah Kaliurang, juga beberapa pantai di Gunung Kidul, juga Borobudur, mengapa saya pilih Borobudur kembali pada trip kali ini, di karenakan ketika trip pertama tahun lalu saya tidak sampai ke puncak karena saat itu masih ada sisa-sisa abu vulkanik dari hujan abu ketika Merapi meletus.

Hari pertama sampai di kota Jogja saya langsung menuju ke penginapan, yakni tetap di Wisma Martha, mengapa kembali saya menjatuhkan pilihan Wisma Martha kembali sebagai tempat menginap karena memang suasana tempatnya cukup lumayan, dan staff-staffnya cukup bersahabat dan harganya juga bersahabat bagi kantong backpacker.

Saat itu saya berangkat tepat di hari minngu malam yakni tepatnya tanggal 12 September 2012 atau tepatnya seminggu seblum hari raya idul fitri, tiket saya tetap menggunakan tiket ekonomi kereta api, tapi kali ini kenaikan harga tiket lumayan yakni sebesar 50% tapi memang masih tetap murah, karena hanya Rp. 38.000 di banding dengan moda transportasi lain sudah pasti kereta api jauh lebih ekonomis.

Namun kali ini sistem penjualan tiket kereta api pun jauh lebih baik dibanding tahun lalu, kalau tahun lalu tiket kereta api di jual melebihi kapasitas tempat duduk yang tersedia tapi untuk kali ini di jual tepat dengan jumlah tempat duduk, jadi tidak ada yang berdiri lagi.

Dan untuk penjualannya sudah di buka H-90 sebelum idul fitri yakni sudah bisa di peroleh dari tanggal 18 May 2012, di hari pertama penjualan tiket itu saya datang ke stasiun Kiara Condong Bandung tetapi pada saat pulang kerja yakni sekitar pukul lima sore saya baru sampai Stasiun, alhasil kekecewaan yang saya terima, mengapa? karena sistem pembeliannya pun mereka ubah yakni dengan dua termin setiap harinya, termin pertama di mulai dari pukul tujuh pagi sampai dengan pukul lima sore, setelah itu loket ditutup, dan kembali di buka pukul 00.00 dan itu pun hanya di buka untuk dua jam saja yakni sampai pukul 02.00.

Melihat antrian yang sudah panjang saya memutuskan untuk pulang kembali ke kost, dan kembali datang malamnya, akhirnya dengan perjuangan mengantri dengan berdiri ada kurang lebih 7 jaman akhirnya selembar tiket saya dan kereta yang saya pilih adalah kereta Kahuripan, seperti tahun lalu jadwal keberangkatan pun tidak mengalami perubahan yakni tepat pukul 20.50 kereta meninggalkan Stasiun Kiara Condong.

Betul saja keadaan keretqa berbeda jauh dengan keadaan tahun lalu, kali ini tidak ada lagi orang yang tidak mendapatkan tempat duduk, walaupun masih ada pedagang kaki lima yang menjajahkan daganganya, inilah salah satu ciri khas kereta ekonomi made in PT. KAI, heheheh

Dan jadwal kedatangan pun tepat sesuai dengan jadwal yakni pukul 06.00 kereta Kahuripan sudah merapat di stasiun Lempuyangan Yogyakarta, dan saya berteriak "Jogja i'm comming aggain, and ready to explore....."

Seperti biasa hari pertama kedatangan saya melakukan prosedur check in ke Wisma Martha, tapi berbeda seperti tahun lalu, kali ini saya hanya datang dan mandi tidak lagi istirahat karena sudah cukup istirahat yang nyenyak di kereta tadi malam.

Hari pertama saya memutuskan untuk ke kawasan Malioboro seperti biasa rasanya gak afdol kalau ke Jogja tanpa ke malioboro. Saya putuskan untuk ke malioboro, seperti biasa nongkrong di kawasan nol kilometer, dan malamnya saya langsung menuju ke Tugu Jogja untuk mengabadikan foto (maklum banci tampil heheheheh). Kebetulan saat saya kesana pas ada anak-anak sepeda yang lagi nongkrong di sana alhasil saya minta mereka jadi fotografer dadakan buat saya, heheheh


Saya di tugu Jogja, beruntungnya saya, karena setelah ini maka tugu jogja di beri taman dan kita tidak bisa foto sedekat ini.

Setelah berfoto dengan monasnya Jogja saya pun berniat untuk mengisi perut saya, saya putuskan untuk mampir ke angkringan tugu niatnya, tapi ternyata saya nyasar dan malah menemukan angkringa yang berada di depan kantor Harian Kedaulatan Rakyat yang biasa di kenal sebagai Angkringan KR, sampai di sini saya bingung dengan menu standard angkringan tapi disini banyak variasinya dan satu hal lagi, porsi disini cukup besar, saya rasa namnya bukan lagi nasi kucing harusnya tapi nasi macan,heheheh


Sebungkus nasi tonseng ayam, dan sebungkus tumis jamur dan gorengan serta sate menjadi makan malam saya.


Berhubung sudah malam, saya akhirnya memutuskan balik dan beristirahat untuk menjemput Yanti di stasiun esok paginya.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar