Selasa, 11 Juni 2013

Kawah Putih
Suatu surga di kaki Gunung Patuha


Kembali kali ini saya memposting tentang destinasi lokal di kota saya yakni Bandung tercinta, untuk kali ini saya mau berbagi pengalaman saya melakukan perjalanan ke satu objek yang cukup ternama di Bandung yakni Kawah Putih.


                                         

   Pintu Masuk menuju Kawah Putih


Kawah putih adalah sebuah danau kawah dari Gunung Patuha yang terletak di sebelah kawasan Bandung. Kawah ini terbentuk akibat  letusan Gunung Patuha pada abad ke- 10 silam. Kawah tersebut kemudian terisi dengan air hujan yang bereaksi dengan kandungn belerang yang ada sehingga membentuk kawah seperti yang kita dapat nikmati sekarang ini. Berjarak sekitar 46 Kilometer dari kota Bandung, atau sekitar 30 menit dengan kendaraan. Saat saya ke tempat ini saya naik kendaraan umum, yakni naik dari terminal Leuwi Panjang dengan jurusan Ciwidey dengan ongkos Rp. 6.000 lalu kita sambung lagi dengan angkot jurusan Kawah Putih dengan ongkos Rp. 3.000 maka kita akan sampai di gerbang Objek Wisata Kawah Putih. Sepanjang perjalanan kita akan dimanjakan dengan pemadangan kebun strawberry yang menghampar hampir di setiap jalan yang kita lewati untuk mencapai ke Kawah Putih ini, maklum daerah Ciwidey dikenal sebagai daerah penghasil strawberry.


                                          

Kawah Putih


Suhu di daerah Kawah Putih ini berkisar antara 8 derajat Celcius - 22 derajat Celcius. cukup dingin karena memang berada di kawasan gunung, yakni di ketinggian 2.400 Mdpl. Dahulu kala sebelum area ini di buka untuk umum, masyarakat setempat banyak yang mengaitkan tempat ini dengan situasi angker, hal ini di sebabkan karena banyaknya burung-burung yang mati ketika terbang diatas lokasi ini, namun hal ini di bantah oleh ilmuwan yang bernama Dr.  Wilhelm Franz Junghun. Beliau menyimpulkan burung-burung itu mati di akibatkan kandungan belerang yang banyak da kawah ini.
                                            

                                        

Pemandangan Kawah Putih secara keseluruhan 


Untuk masuk objek wisata Kawah Putih ini kita dikenai biaya tiket masuk sebesar Rp. 15.000, saya sarankan untuk tidak membawa kendaraan pribadi ke tempat ini karena biaya parkirnya cukup mahal yakni Rp. 150.000. Untuk masuk kedalamnya kita bisa naik ontang-anting atau mobil yang khusus di sediakan oleh pengelola objek wisata Kawah Putih ini dengan dikenai biaya Rp. 10.000 per orang  untuk pulang pergi.

                                          

Walaupun kawah ini di penuhi dengan belerang tetapi masih dapat pohon tumbuh, satu hal yang menurut saya menarik

Pemandangan kawahnya begitu cantik, apalagi jika kita beruntung saat kita datang ke sini saat kabut turun betapa kita bisa melihat indahnya kawah putih ini. Air yang terdapat di kawah ini pada dasarnya berwarna putih tetapi ada kalanya berwarna hijau telur asin atau coklat.

                                         

Ini foto saya narsis di Kawah Putih yang menjadi bckground dari blog ini, karena menurut saya inilah foto saya palin tampan.  Jies.......


Karena airnya mengandung sulfur yang cukup banyak, maka para pengunjung tidak di benarkan untuk berenang di tempat ini. Dan untuk berada di dalam kawah ini kita tidak boleh terlalu lama cukup 15-30 menit saja, karena jika lebih cukup membahayakan bagi kesehatan kita. Disarankan untuk kita memakai masker saat mengunjungi kawah putih ini, jika kita tidak membawa masker maka banyak pedagang yang ada di sekitar objek wisata ini yang menawarkannya dengan harga Rp. 5.000.

Di dalam kawasan objek wisata ini kita juga masih dapat melihat gua-gua peninggalan zaman Belanda, namun saat ini kita tidak dapat masuk karena di palangi kayu dan memang bahaya jika kita masuk kedalamnya.

Objek wisata ini buka setiap hari dari pukul 07.00-17.00.


Puas menikmati pemadangan Kawah Putih saya melanjutkan perjalanan menuju Situ Patenggang yang tidak jauh dari tempat ini. Nantikan postingan berikutnya di blog ini mengenai keindahan Situ Patenggang .











Tidak ada komentar:

Posting Komentar